Wahyu Reza Prahara

Bahas Ini Itu

Wahyu Reza Prahara - Bahas Ini Itu

LATEST ARTICLES

9 Jan oleh Wahyu Reza Prahara di Artikel

Penghargaan untuk Peran yang Terlupakan

Penghargaan untuk Peran yang Terlupakan

Pagi beberapa hari lalu seperti biasa, aku bersiap untuk pergi. Aku berangkat agak telat karena jadwal tidak ketat. Kusempatkan duduk di depan komputer internetan sambil lihat-lihat berita. Tok tok tok, pintu berbunyi. Seorang tua dengan senyumnya masuk.

Ia seorang cleaning service yang tugasnya membersihkan setiap sudut ruangan. Sengaja kugunakan panggilan cleaning service” untuk menghindari kata-kata pembantu yang berkonotasi jelek. Sebenarnya setiap hari ia datang bekerja saat aku tidak ada, hanya saja pagi itu aku benar-benar melihatnya bertugas. >> Read more…

16 Komentar | Dilihat: 52 kali


  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Bookmarks
  • Digg
  • LinkedIn
  • del.icio.us
  • Print
  • PDF
  • Technorati
  • Yahoo! Bookmarks
  • StumbleUpon
6 Jan oleh Wahyu Reza Prahara di Artikel

Dua Orang Kakek di Ujung Hidupnya

Dua Orang Kakek di Ujung Hidupnya

Di samping sebuah rumah kecil seorang kakek asyik mencangkul lubang. Lubang itu tak dalam, paling-paling cuma sedalam hasta, setengah meter. Rumah Kakek Ali kecil, namun pekarangannya luas. Banyak sekali pohon berbuah yang rindang-rindang. Setiap tahun ada saja yang berbuah. Entah durian, mangga, jambu, kedondong, bahkan rambutan.

Sang Kakek sangat asyik mencangkul, saat seorang kakek datang menggeleng-gelengkan kepalanya di samping pagar. Kakek Ali tersenyum padanya, menyapa sambil tetap mencangkul. Matahari hampir mencapai puncak, tegak di atas kepala. Seseekali Kakek Ali menyeka keringat di dahinya. >> Read more…

66 Komentar | Dilihat: 84 kali


  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Bookmarks
  • Digg
  • LinkedIn
  • del.icio.us
  • Print
  • PDF
  • Technorati
  • Yahoo! Bookmarks
  • StumbleUpon
4 Jan oleh Wahyu Reza Prahara di Artikel

Dongeng Pemanasan Global oleh Bahan Bakar Fosil dan Penanggulangannya

Dongeng Pemanasan Global oleh Bahan Bakar Fosil dan Penanggulangannya

Kali ini saya akan berdongeng. Tulisan ini muncul karena keprihatinan saya melihat bumi ini. Bumi sudah tua, namun masih dibuat terbatuk-batuk oleh ulah manusia. Malahan sekarang bumi sudah demam. Dongeng ini mudah-mudahan dapat membuka mata kita, memperluas wawasan, dan setinggi-tingginya derajat orang yang membaca adalah sadar dan mengamalkannya . Jangan bosan, ini penting lho sebelum semuanya terlambat

Semenjak revolusi industri, penggunaan alat-alat produksi bertenaga bahan bakar fosil tidak terelakkan lagi. Kebutuhan manusia yang semakin meningkat diiringi dengan gaya hidup yang semakin tinggi membuat kendaraan menjadi primadona. Kendaraan ini berbahan bakar fosil juga tentunya. Ibu-ibu di rumah tidak ketinggalan. >> Read more…

30 Komentar | Dilihat: 29 kali


  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Bookmarks
  • Digg
  • LinkedIn
  • del.icio.us
  • Print
  • PDF
  • Technorati
  • Yahoo! Bookmarks
  • StumbleUpon
1 Jan oleh Wahyu Reza Prahara di Lika Liku Hidup

2010, Diawali dan Diakhiri Hari Jum’at

2010, Diawali dan Diakhiri Hari Jum’at

Malam ini cerah. Awan hanya bertebaran tipis seperti semburat gulali, hilang saat dipandang agak lama. Bulan tak lupa bertugas malam ini, ia tetap menerangi walau tak seterang matahari. Sinarnya yang lembut dan tak menusuk lebih menentramkan daripada sinar matahari di siang hari.

Tak terasa beberapa saat yang lalu ‘waktu’ melewati hitungan 2009 dengan gagahnya. Tanpa rasa ragu, tanpa takut sedikitpun. Ia menerobos apapun. Dan saat kita semua sadar, hanyalah waktu yang tak berhenti melangkah. >> Read more…

43 Komentar | Dilihat: 16 kali


  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Google Bookmarks
  • Digg
  • LinkedIn
  • del.icio.us
  • Print
  • PDF