QR Code Business Card

Home » Keluarga » Desa Sindang Berharap Juara – Miliki Minuman Berkhasiat

Desa Sindang Berharap Juara – Miliki Minuman Berkhasiat

Sindang, (Sinarmedia).-

Bupati Majalengka, H. Sutrisno, SE, M.Si berharap agar  desa Sindang Kecamatan Sindang bisa lolos dan menjadi juara pada perlombaan desa tingkat nasional.

“Saya ingin sekali meloloskan desa Sindang kecamatan Sindang ini sebagai juara desa di tingkat nasional.” Ungkap bupati saat membuka acara penilaian lomba desa di Kecamatan Sindang yang dilakukan BPMD Provinsi Jawa Barat belum lama ini.

Menurut Sutrisno yang hadir bersama Ny. Imas Indrayani, mengatakan, kucuran alokasi dana desa sebesar Rp.100 juta telah dimanfaatkan dengan baik oleh warga Sindang secara gotong royong.

“Coba saja lihat, meskipun desa Sindang ini merupakan wilayah desa yang jauh dari pusat kota, namun segi penataan ruang tampak tertata apik dan rapih. Oleh karena itulah saya ingin sekali desa Sindang ini menjadi juara bukan hanya di tingkat provinsi, akan tetapi jika memungkinkan harus menjadi juara di tingkat nasional.” Ungkapnya.

Ada satu hal yang cukup menarik perhatian dari sejumlah produk dan hasil karya warga desa Sindang ini. Adalah minuman suplemen yang merupakan ramuan temuan asli warga desa ini.Berbeda dengan minuman suplemen yang berdar di pasaran ,minuman suplemen yang diproduksi warga desa Sindang ini selain bisa menambah vitalitas bagi tubuh juga tidak mengandung bahan pengawet maupun kimia yang bisa membahayakan tubuh.

Produk minuman suplemen yang dimaksud itu terbuat dari daun sirih, rosella, buah pinang dan nanas, telah menjadi produk hasil kreasi Dodi WS warga blok Senin Rt 002 Rw 001 desa/kec. Sindang.

Menurut Dodi, kepada Sinarmedia mengatakan, minuman suplemen diproduksi sejak tahun 2009 lalu,sewaktu ia masih bekerja sebagai penyuluh pertanian di kecamatan Sindang. Idenya berawal ketika ia merasa khawatir dan prihatin dengan minuman-minuman suplemen yang sering diiklankan televisi ternyata banyak mengandung bahan pengawet dan zat kimia berbahaya.

“Sejak itu saya mulai uji coba sendiri di rumah, dan alhamdulillah  pada bulan Februari 2011 produk saya dikemas secara manual, saya tawarkan ketika bertemu kolega dan teman-teman, setelah mereka merasakan khasiatnya, akhirnya banyak yang menanyakan dan hal itu memotivasi saya untuk terus memproduksinya sampai sekarang.” Tandasnya.

Dodi mengatakan, selain karena kondisi alam yang sejuk, desa Sindang memang sudah dikenal sebagai sentra pembibitan pohon dan penghasil buah. Bahkan karena kreasi Dodi yang bisa menghasilkan produk minuman berkhasiat itu, sebuah perusahaan dari Jakarta (Combi) pernah mensurvei dan akan melakukan kontrak kerja.

“Hanya saja tidak saya terima, karena jika sudah bergabung dengan perusahaan besar, takutnya, produk saya itu malah akan diklaim miliknya dan saya malah diterlantarkan. Saya tidak mau hal itu terjadi.” Ujarnya.

Dodi menjelaskan, selama ini dia tidak terlalu repot dengan pasar, karena para pelanggannya selalu menghubunginya lewat telpon.Ia pun tidak memajang minuman suplemen karyanya di toko-toko kerena si pembeli datang sendiri ke rumahnya.

“Saya tidak kesulitan tentang pasar. Sebab para pelanggan saya selalu menelpon, jika mereka kangen dengan minuman hasil kreasi saya itu.” Tambahnya sambil tersenyum.

“Saya pun sempat dikunjungi oleh para peneliti dari Unpas (Universitas Pasundan, dari Bandung). Kata mereka, karya saya ini lebih baik dari produk-produk minuman pada umumnya, karena tidak mengandung pengawet dan zat pewarna. Hanya saja, produksi saya masih terbatas. Saya cuma memproduksinya dua hari dalam satu Minggu dengan bahan baku buah dari satu karung dan jika telah dikemas selalu ada yang memesan.” Tegasnya.

Ditempat terpisah, Kepala desa Sindang, Yaya Suryadi mengatakan pihaknya memang ingin mengembangkan lebih lanjut produk itu supaya menjadi usaha rumahan dan banyak yang mengikuti, sehingga suatu saat nanti akan menjadi minuman berkhasiat secara nasional yang non efek samping.

“Mewakili desa Sindang, saya berharap besar desa ini mampu menjadi juara di tingkat Jawa Barat dan nasional. Dengan kegigihan dan kerja keras serta pengembangan usaha di sektor pembibitan, kami ingin lebih mengembangkan lagi  tentang hasil-hasil pertanian di sini, agar masyarakat kami lebih sejahtera lagi.” Ungkapnya. (Erik)

Incoming search terms:

Bookmark and Share

Leave a comment

Loading...