Majalengka, (Sinarmedia).-
Salah satu mesin pertanian buatan SMKN 1 Majalengka
Apabila siswa SMKN 1 Solo berhasil membuat mobil Essemka, ternyata Para siswa di SMKN 1 Majalengka juga tak ketinggalan dalam berkreasi. Para putra Majalengka yang menuntut ilmu si SMKN 1 Majalengka juga berhasil membuat mesin traktor, dan kini sudah mulai diujicoba di Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K).
Mesin traktor buatan tangan-tangan trampil asli putra Majalengka ini mendapat pantauan khusus dari bupati Majalengka, H. Sutrisno, bahkan bupati siap siap untuk memfasilitasi pinjaman modal dalam rangka mengembangkan hasil karya siswa SMKN I Majalengka karena telah berhasil membuat empat mesin perlatan pertanian dan satu LCD.
“Siswa SMKN I Majalengka telah berhasil membuat membuat mesin traktor, mesin pencacah rumput, mesin perontok padi dan LCD proyektor. Hal ini patut menjadi kebanggaan bagi kita warga Majalengka. Saya ingin inovasi lain dibuat oleh siswa SMK lainnya yang akan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Majalengka, khususnya para pelajar di mata wilayah lain.” Ungkap Bupati.
Sutrisno berharap, meskipun masih ada kekurangan siswa SMKN I Majalengka diharapkan agar segera menyempurnakannya. Pemkab Majalengka telah siap membantu dalam hal pemasaran agar dapat dimanfaatkan oleh para petani atau pun kelompok petani yang ada di Majalengka.
“Saya berharap siswa SMKN I Majalengka menyempurnakannya lagi, supaya bisa digunakan sebaik-baiknya. Karena, jika sudah dirasakan oleh para petani, berarti sudah memiliki daya jual yang tinggi serta betul akan digunakan sesuai kebutuhan masyarakat, sebab mereka sudah tahu betul kualitasnya. Namun saya pun berharap agara prestasi ini bisa menjadi contoh bagi siswa SMK lainya di Majalengka.” Ujar Bupati.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kab. Majalengka H. Sanwasi mengatakan, sangat mengapresiasi hasil kerja siswa SMKN I Majalengka. Hal ini menunjukkan bahwa siswa asal Majalengka telah mampu membuktikan kualitas hasil belajarnya dengan baik.
“Di Solo ada mobil Essemka. Nah, di Majalengka kita punya mesin traktor untuk mendukung produktivitas pertanaian di Majalengka. Bupati sudah lama mengistruksikan hal itu, dan kini beliau sudah melihat dan membuktikannya sendiri.” Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMKN I Majalengka Achmad Darajat mengatakan, pihaknya melalui para siswa dan instruktur memproduksi traktor rampung dikerjakan dalam satu minggu oleh tujuh orang siswa dan dibantu empat instruktur.
“Empat instruktur itu merangkap sebagai perancang, mereka adalah Rahmad, Muchyidin, Tarwin dan Ayip. Sedangkan untuk proses produksinya sendiri, seluruhnya dikerjakan siswa SMKN I Majalengka mulai dari merancang, membuat rangka dan merakit.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, Achmad mengatakan seluruh rangka bodi mesin peralatan pertanian dibuat oleh sisiwanya dengan tidak mengindahkan kualitas rangka. Bahkan diklaim lebih baik dari hasil pabrikan dan siap untuk diproduksi secara massal.
“Kami mendatangkannya langsung dengan mengambil pilihan yang berkualitas.” pungkasnya. (S.04/05)
Incoming search terms:
|
