QR Code Business Card

Home » Berita Desa » Pembangunan Bandara Internasional Pindah Ke Karawang?

Pembangunan Bandara Internasional Pindah Ke Karawang?

Kertajati,(Sinarmedia).-

Rumor tentang rencana pindahnya lokasi pembangunan Bandara Internasional dari kecamatan Kertajadi ke kabupaten Karawang yang selama ini berkembang membuat sebagian masyarakat Majalengka resah terutama warga Kertajati. Namun Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan buru-buru menepis rumor tersebut dan memastikan bahwa proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat, (BIJB) akan tetap dilaksanakan di Kertajati.

“Kabar itu belum bisa dipertanggungjawabkan, kita tetap memprioritaskan pembangunan bandara internasional harus di kecamatan Kertajati. Saya pun selalu kordinasi dengan pusat. Terkait bandara internasional tidak ada pengalihan wilayah, itu tetap di kecamatan Kertajati.” Tandas Heryawan.

Gubernur menghimbau kepada masyarakat Majalengka agar tidak menanggapi isu yang tidak jelas tersebut, karena isu itu datangnya tidak jelas dari mana dan dari siapa. Pemprov Jawa Barat akan tetap mendukung pembangunan proyek BIJB dilaksanakan kecamatan Kertajati kab. Majalengka dan rencananya dimulai pada September 2012 setelah semua proses pembebasan tanahnya selesai.

“Bukti Pemerintah Provinsi mendukung BIJB yaitu telah dilaksanakan pembebasan lahan kurang lebih seluas 600 hektar dari APBD Provinsi dan itu tidak mungkin dilaksanakan bila BIJB belum mengatongi SK Menteri Perhubungan.” Tambahnya.

Sementara itu, kepastian pembangunan bandara di kec. Kertajati disambut antusias seluruh masyarakat Kertajati dan sekitarnya. Pasalnya dengan adanya isu dialihkanya lokasi bandara ke Kab. Karawang membuat masyarakat Kertajati resah.

Dengan adanya kabar ini tentu direspon positif oleh kalangan petani di area proyek bandara yang kini sedang dalam tahap meratakan tanah. Semua pepohonan yang tadinya hutan jati, jeruk nipis, dan pohon kayu lainnya kini sudah ditebang. Bahkan sejumlah  alat berat pun telah diterjunkan di blok Cinta Karya desa /kecamatan Kertajati.

Seorang warga pengembala kambing asal desa Kertajati, Among (32) berharap agar proyek bandara internasional di kecamatan Kertajati segera terwujud, dengan alasan, mengingat jika proyek bandara sudah jadi, otomatis desanya menjadi ramai. Saat ini areal sawah yang biasa dijadikan mengembala kambing, kini sudah gundul dan rata.

Kalau sudah ada bandara kan pasti enak mas, pasti ramai. Saya mungkin akan bisa jualan apa saja seperti di kota-kota besar yang sekarang ramai.” Ungkapnya.

Namun, Among sempat bingung juga jika memang nanti bandara internasional jadi berdiri di desanya, otomatis lahan tanahnya yang masih produktif akan hilang. Hal itu membuatnya harus mengikuti perkembangan usaha pada saatnya nanti.

“Mungkin, saya tidak akan terlalu muluk untuk menghadapi, mungkin hal yang paling mudah jualan asongan dulu untuk mencari modal dan tentu saja saya mungkin akan menjual kambing karena nanti akan sulit untuk mencari lahan berumput. “Ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Eni (35) seorang petani asal desa Kertajati mengungkapkan ia  telah mendengar bahkan sudah yakin bahwa bandara internasional akan terwujud di desanya berdasarkan sejumlah alat berat yang kini sedang mengerjakan dan meratakan areal perkebunan yang memang suah ditebang. Warga itu  pun menyebut tiga investor yang ia ketahui sewaktu kumpulan di balai desa setempat.

“Pokoknya saya mendukung bandara internasional di desa ini akan jadi, kantornya juga sudah ada di dekat rawa, nah untuk pembangunannya adalah dari rawa ke sebalah utara. Investornya sendiri sudah ada dari tiga negara, yaitu, Singapura, Malaysia dan China.” Ungkapnya bangga karena hafal negara mana saja yang bakal menjadi investor terhadap pembangunan bandara internasional.

Sementara itu sejumlah rumah yang telah menerima pembebasan lahan ganti rugi sebagiannya telah membongkar dan pindah ke lokasi yang aman. Namun ada sejumlah rumah yang sengaja dibangun di tanah yang belum dibebaskan.

“Rumah itu baru dibangun beberapa bulan yang lalu, tapi sejak selesai dibangun entah kenapa dibiarkan tak ditempati. Sedangkan kami di sini memang belum menerima uang ganti rugi, kalau pun kami nanti sudah diterima, pastinya kami pun akan  segera pergi dan pindah rumah.“pungkasnya. (S.04/S.05)

Incoming search terms:

Bookmark and Share

1 Response to " Pembangunan Bandara Internasional Pindah Ke Karawang? "

  1. Tetep di Majalengka kan…. :)

Leave a comment

Loading...